Social Icons

Minggu, 17 November 2013

Pengajaran Remedial

1. Pengertian Pengajaran Remedial
         Agar memperoleh suatu pengetahuan yang jelas mengenai pengajaran remedial, di bawah ini dikutip beberapa pendapat para ahli dalam memberikan pengertian mengenai pengajaran remedial . Menurut Mukhtar dan Rusmini, 2001:7, pengajaran remedial  adalah salah satu bentuk pengajaran yang bertujuan untuk membetulkan suatu proses belajar mengajar (KBM) menjadi baik, selain itu menurut Engkaswara (1984:11) pengajaran remedial  adalah suatu usaha untuk membetulkan dan menyembuhkan anak-anak yang mengalami kegagalan atau kesulitan belajar.

Sabtu, 16 November 2013

Arah Pilih Karir

1.    Pengertian Arah Pilih Karir
Karir merupakan salah satu aspek terpenting dalam kehidupan manusia, maka perlu direncanakan secara matang. Jika orang memperoleh karir yang tepat, maka hidup orang akhirnya akan bahagia. Kebahagiaan adalah tujuan hidup semua orang.  Orang akan merasa sangat susah dan gelisah jika tidak memiliki pekerjaan yang jelas, apalagi kalau sampai menjadi penganggur. Demikian pula banyak orang yang mengalami stres dan frustrasi dalam hidup ini karena masalah pekerjaan.
Secara kata arah diartikan tujuan atau maksud (Depdiknas, 2008: 86). 

Masalah-masalah yang Mempengaruhi Belajar Matematika

       Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar matematika seringkali siswa mengeluh bahwa matematika sulit dipelajari dan banyak masalah-masalah yang dijumpai siswa saat belajar matematika. Terdapat beberapa masalah yang mempengaruhi prestasi belajar matematika. Menurut Soleh (1998: 34) masalah itu dapat datang dari karakteristik matematika, dari media, dari bahasa matematika, dari siswa, ataupun dari gurunya. Berikut ini uraian tentang masalah-masalah yang mempengaruhi prestasi belajar matematika.
a. Masalah dari karakteristik matematika
Karakteristik matematika dengan objeknya yang abstrak, konsep dan prinsipnya berjenjang dan prosedur pengerjaanya banyak memanipulasi bentuk-bentuk ternyata dapat menimbulkan kesulitan belajar matematika.

Jumat, 15 November 2013

Operasi Hitung Bentuk Aljabar

A. Operasi Hitung Bentuk Aljabar
Di Kelas VII, kamu telah mempelajari pengertian bentuk aljabar, koefisien, variabel, konstanta, suku, dan suku sejenis. Untuk mengingatkanmu kembali, pelajari contoh-contoh berikut.
1. 2pq                        4. x2 + 3x –2
2. 5x + 4                    5. 9x2 – 3xy + 8
3. 2x + 3y –5
Bentuk aljabar nomor (1) disebut suku tunggal atau suku satu karena hanya terdiri atas satu suku, yaitu 2pq. Pada bentuk aljabar tersebut, 2 disebut koefisien, sedangkan p dan q disebut variabel karena nilai p dan q bisa berubah-ubah. Adapun bentuk aljabar nomor (2) disebut suku dua karena bentuk aljabar ini memiliki dua suku, sebagai berikut.
a. Suku yang memuat variabel x, koefisiennya adalah 5.
b. Suku yang tidak memuat variabel x, yaitu 4, disebut konstanta. Konstanta adalah suku yang nilainya tidak berubah.

Geogebra Software Penting dalam Matematika

Di abad 21 ini penguasaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) merupakan sebuah keharusan baik menjadi sumber belajar, sebagai media belajar maupun menjadi media komunikasi dan kolaborasi. Pada Kurikulum 2013 bahkan TIK tidak lagi menjadi mata pelajaran terpisah melainkan terintegrasi dalam setiap mata pelajaran sehingga setiap pendidik mau tidak mau harus menguasai TIK terutama dalam rangka mendukung pembelajaran. Dengan kata lain kompetensi pemanfaatan TIK menjadi salah satu kompetensi wajib yang harus dikuasai setiap pendidik. Pada pembelajaran matematika banyak teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung pembelajaran, baik perangkat keras maupun perangkat lunak. Salah satu perangkat lunak yang cukup potensial dimanfaatkan adalah GeoGebra. GeoGebra merupakan salah satu software bantu yang cukup lengkap dan digunakan secar luas. Nama GeoGebra merupakan kependekan dari geometry (geometri) dan algebra (aljabar).

BERBAGAI UPAYA MENGATASI MENCONTEK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA


 BERBAGAI UPAYA MENGATASI MENCONTEK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Oleh :
Toyibin, S.Pd
BAB I
PENDAHULUAN

     A.   Latar Belakang Masalah
Dalam pembelajaran matematika di sekolah, banyak dijumpai siswa yang merasa kesulitan dengan materi-materinya. Bagi siswa yang rajin, ia akan berusaha belajar keraas untuk mempelajarinya guna mengatasi kesulitannya, tetapi bagi siswa malas ia lebih memilih jalan singkat dengan mencontek temannya.

Relasi antar Bangun Kurikulum 2013

tuch




RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN I


Nama Sekolah   : SMP Negeri 3 Talang.
Mata Pelaajaran : Matematika
Kelas/Semester  : IX/ Satu
Topik                 : Relasi antar Bangun
Alokasi waktu    : 1x 40 menit


A.  Kompetensi Inti
KI 1    :  Menghargaidan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI 2    :  Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI 3    :  Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI 4    :  Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
B.  Kompetensi Dasar
2.2  Menunjukkan perilaku ingin tahu dalam melakukan aktivitas di rumah, sekolah, dan masyarakat sebagai wujud implementasi mempelajari sifat-sifat kesebangunan dan kekongruenan
3.6 Memahami konsep kesebangunan dan kekongruenan geometri melalui pengamatan