Nilai-Nilai Yang Tertanam Dalam Diri Berpengaruh Kepada Prinsip-Prinsip Yang Diambil Dalam Pengambilan Suatu Keputusan
Sebuah keputusan merupakan refleksi dari nilai-nilai moral dan etika yang dimiliki seseorang. Nilai-nilai kebajikan yang dimiliki diri seperti rasa sayang, rasa kasihan, tanggung jawab, kejujuran, percaya, dan nilai-nilai kebajikan lainnya berperan besar ketika menganalisis dan mempertimbangkan keputusan yang harus diambil dalam mengatasi suatu masalah.
Pemimpin pembelajaran dapat menggunakan tiga prinsip dalam pengambilan keputusan:
1. Berpikir Berbasis Hasil Akhir (End-Based Thinking)
2. Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking)
3. Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking)
Setiap keputusan yang diambil didasarkan juga pada rasa penuh tanggung jawab, nilai-nilai kebajikan universal, serta berpihak pada murid.
Kemampuan
Guru dalam Mengelola dan Menyadari Aspek Sosial Emosionalnya Berpengaruh
terhadap Pengambilan suatu Keputusan Khususnya Masalah Dilema Etika
Pengambilan keputusan masalah dilema etika diperlukan kompetensi guru dalam aspek sosial emosional seperti kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab. Adanya kompetensi sosial emosianal, guru dapat mengambil keputusan secara sadar penuh (mindfull) dari berbagai pilihan keputusan, konsekuensi yang akan terjadi, dan meminilisir kesalahan dalam pengambilan keputusan.
Jadi kemampuan guru yang baik dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya, maka keputusan yang diambil merupakan keputusan terbaik dengan berbagai pertimbangan yang telah dipikirkan dengan baik berdasarkan pilihan paradigma dilema etika serta berdasarkan langkah-langkah pengambilan dan pengujian keputusan yang baik pula, bertanggung jawab serta berpihak pada murid.
Pembahasan Studi Kasus Yang Fokus Pada Masalah Moral Atau Etika Berkaitan Dengan Nilai-Nilai Yang Dianut Seorang Pendidik
Nilai-nilai yang dianut seorang pendidik mempengaruhi pengambilan keputusan pada masalah moral atau etika yang terjadi. Jika nilai-nilai yang dianut pendidik nilai-nilai kebajikan universal, maka keputusan yang diambil dapat dipertanggung jawabkan dan dapat diterima oleh berbagai pihak, tetapi jika nilai-nilai yang dianut pendidik kurang sesuai dengan nilai-nilai kebajikan universal maka keputusan yang diambilnya lebih cenderung hanya benar secara pribadi dan tidak sesuai harapan berbagai pihak.
Pendidik harus membuat keputusan yang bertanggung jawab dengan melakukan pengambilan dan pengujian pengambilan keputusan pada setiap masalah yang dihadapi, sehingga menghasilkan keputusan yang berpihak pada murid, mengandung nilai kebajikan universal dan dapat dipertanggung jawabkan.
Pengambilan Keputusan Yang Tepat Berdampak Pada Terciptanya Lingkungan Yang Positif, Kondusif, Aman Dan Nyaman.
Pengambilan sebuah keputusan yang tepat berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman. Dalam sebuah keputusan ada konsekuensi yang akan terjadi, sehingga keputusan harus dipikirkan menggunakan prinsip-prinsip pengambilan keputusan yang tepat dan efektif. Jika pengambilan keputusan tepat, maka konsekuensi yang terjadi lingkungan dapat menerima sehingga terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman. Jika pengambilan keputusan kurang tepat, konsekuensinya lingkungan tidak menerima, sehingga berdampak buruk pada lingkungan menjadi lingkungan yang kurang nyaman.
Pengambilan keputusan yang tepat dapat dilakukan berdasarkan 4 paradigma, 3 prinsip, 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan sehingga hasil keputusan yang diambil mampu menciptakan lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman untuk berbagai pihak.
Tantangan-Tantangan
Di Lingkungan Untuk Dapat Menjalankan Pengambilan Keputusan Terhadap
Kasus-Kasus Dilema Etika Berkaitan Perubahan Paradigma Di Lingkungan
Tantangan yang dihadapi dalam pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus yang sifatnya dilema etika berupa perasaan kurang nyaman dan tidak enak karena belum dapat memuaskan semua pihak. Setiap keputusan pasti ada konsekuensi berupa resiko pro dan kontra, hal ini menjadikan salah satu tantangan tersendiri untuk mengambil keputusan dengan tepat.
Dengan mengikuti 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah pengambilan keputusan dapat meminimalkan perasaan tidak nyaman dan keputusan yang diambil dapat diterima oleh berbagai pihak. Pengambilan keputusan dilakukan tepat melalui analisis menggunakan 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah pengambilan keputusan, maka keputusan berdampak dalam terciptanya lingkungan yang positif, kondusif dan nyaman.
Pengaruh Pengambilan Keputusan Yang Diambil Terhadap Pengajaran Yang Memerdekakan Murid-Murid, Memutuskan Pembelajaran Yang Tepat Untuk Potensi Murid Yang Berbeda-Beda
Terdapat pengaruh pengambilan keputusan yang diambil dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid dikarenakan pengambilan keputusan yang diambil berpihak pada murid sehingga memperhatikan potensi murid yang berbeda-beda.
Pengambilan keputusan yang berpihak pada murid terhadap pembelajaran memperhatikan kebutuhan murid, maka hal ini memerdekakan murid dalam belajar yang akhirnya murid dapat berkembang sesuai dengan potensi dan kodratnya. Guru sebagai pemimpin pembelajaran dituntut mampu mengambil keputusan yang tepat dalam pembelajaran untuk memerdekakan murid sehingga potensi murid yang berbeda-beda dapat berkembang lebih optimal sesuai kebutuhan belajar murid.
Seorang Pemimpin Pembelajaran Dalam Mengambil Keputusan Dapat Mempengaruhi Kehidupan Atau Masa Depan Murid-Muridnya
Untuk mengambil keputusan sebagai pemimpin pembelajaran, keputusan guru yang diambil harus dapat dipertanggung jawabkan dan berpihak pada murid. Keputusan yang diambil mempertimbangkan kebutuhan murid, sehingga murid dapat menggali potensi yang ada dalam dirinya dan guru sebagai pemimpin pembelajaran dapat memberikan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan belajar murid dan menuntun murid dalam mengembangkan potensi yang dimiliki sehingga keputusan mempengaruhi keberhasilan murid di masa depannya nanti. Pendidik yang mampu mengambil keputusan secara tepat akan memberikan hasil yang baik dalam proses pembelajaran sehingga mampu menciptakan kehidupan murid untuk masa depan yang lebih baik.
Kesimpulan Akhir Yang Dapat Ditarik Dari Pembelajaran Modul Materi Ini Dan Keterkaitannya Dengan Modul-Modul Sebelumnya
Kesimpulan akhir yang dapat ditarik dari pembelajaran modul "Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran" berkaitan dengan modul-modul yang telah dipelajari sebelumnya merupakan satu rangkaian yang diperlukan untuk memerdekakan murid dalam belajar. Dalam merdeka belajar, menurut Ki Hajar Dewantara pendidikan bertujuan menuntut segala proses dan kodrat/potensi anak untuk mencapai sebuah keselamatan dan kebahagiaan belajar, baik untuk dirinya sendiri, sekolah maupun masyarakat.