Social Icons

Sabtu, 16 November 2013

Masalah-masalah yang Mempengaruhi Belajar Matematika

       Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar matematika seringkali siswa mengeluh bahwa matematika sulit dipelajari dan banyak masalah-masalah yang dijumpai siswa saat belajar matematika. Terdapat beberapa masalah yang mempengaruhi prestasi belajar matematika. Menurut Soleh (1998: 34) masalah itu dapat datang dari karakteristik matematika, dari media, dari bahasa matematika, dari siswa, ataupun dari gurunya. Berikut ini uraian tentang masalah-masalah yang mempengaruhi prestasi belajar matematika.
a. Masalah dari karakteristik matematika
Karakteristik matematika dengan objeknya yang abstrak, konsep dan prinsipnya berjenjang dan prosedur pengerjaanya banyak memanipulasi bentuk-bentuk ternyata dapat menimbulkan kesulitan belajar matematika.

Siswa membutuhkan waktu dan peragaan untuk dapat menangkap konsep yang abstrak itu. Dalam proses memanipulasi lambang-lambang dalam matematika, harus didasari pemahaman arti dari lambang-lambang itu. Siswa yang tidak memiliki pemahaman, mudah tergelincir untuk memanipulasi.
b. Masalah dari media
Objek mata pelajaran matematika dapat berupa satu dimensi, dua dimensi atau tiga dimensi atau lebih. Oleh karena itu, diperlukan adanya peragaan yang cocok. Jika objek tiga dimensi digambarkan dalam media dua dimensi dapat menimbulkan kesalahan bagi siswa, yang akhirnya berpengaruh pada prestasi belajar matematika.
c. Masalah dari bahasa matematika
Unsur bahasa matematika berupa simbol, huruf, dan kata. Simbol yang dikenalkan dalam matematika ada dua macam, yaitu piktorial (simbol yang jelas menggambarkan objeknya) dan konvensional (simbol yang disepakati artinya). Simbol dalam matematika seringkali dapat dibaca dalam beberapa cara dan ide yang sama dapat oleh simbol yang berbeda. Huruf yang digunakan seringkali dapat digunakan dalam konsep yang bermacam-macam. Kata yang dipakai juga seringkali siswa tidak dapat memahami maksudnya.
d. Masalah siswa
Tiap siswa mempunyai kecepatan belajar yang berbeda. Tiap siswa mempunyai kecenderungan untuk membentuk konsep sendiri, yang akhirnya membentuk miskonsepsi (konsep dangkal). Juga mengingat gaya kognisi antara siswa yang satu berbeda dengan siswa yang lain.
e. Masalah guru
Tiap guru mempunyai persepsi sendiri tentang matematika, hakikat belajar dan mengajar. Tiap guru mempunyai kognisi sendiri, dan mempunyai keterbatasan pengetahuan dan ketrampilannya
      Dari uraian di atas dapat disimpulkan tentang masalah-masalah yang mempengaruhi prestasi belajar matematika, yaitu masalah itu dapat datang dari karakteristik matematika, dari media, dari bahasa matematika, dari siswa, ataupun dari gurunya. Sehingga dalam upaya peningkatan prestasi belajar matematika seorang guru hendaknya betu-betul memperhatikan masalah-masalah tersebut.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

silahkan isi komentar dengan bahasa sopan