Social Icons

Minggu, 17 November 2013

Pengajaran Remedial

1. Pengertian Pengajaran Remedial
         Agar memperoleh suatu pengetahuan yang jelas mengenai pengajaran remedial, di bawah ini dikutip beberapa pendapat para ahli dalam memberikan pengertian mengenai pengajaran remedial . Menurut Mukhtar dan Rusmini, 2001:7, pengajaran remedial  adalah salah satu bentuk pengajaran yang bertujuan untuk membetulkan suatu proses belajar mengajar (KBM) menjadi baik, selain itu menurut Engkaswara (1984:11) pengajaran remedial  adalah suatu usaha untuk membetulkan dan menyembuhkan anak-anak yang mengalami kegagalan atau kesulitan belajar.

         Dari pengertian di atas, maka pengajaran remedial dengan bentuk penugasan merupakan suatu kegiatan penting dalam keseluruhan proses belajar mengajar. Melalui pengajaran remedial  guru berusaha membantu siswa yang mencapai hasil belajar yang optimal. Oleh karena itu guru bidang studi harus mampu melaksanakan pengajaran remedial dengan penugasan. Proses pengajaran ini sifatnya lebih khusus karena disesuaikan dengan karakteristik. Kesulitan belajar yang dihadapi oleh siswa proses bantuan lebih ditekankan pada usaha perbaikan cara-cara belajar, cara-cara mengajar, penyesuaian materi pelajaran dan menyembuhkan hambatan-hambatan yang dihadapi. Jadi dalam pengajaran remedial  dengan bentuk penugasan yang disembuhkan dan yang diperbaiki adalah keseluruhan proses belajar mengajar yang meliputi cara belajar, metode mengajar, alat belajar dan lingkungan yang turut serta mempengaruhi proses belajar mengajar.
         Dari uraian di atas, kiranya menjadi jelas, pengajaran remedial   dengan bentuk pnugasan sebagai salah satu bentuk khusus  pengajaran  yang diberikan kepada siswa atau sekolompok siswa untuk membetulkan, memperbaiki dan menyembuhkan sebagian atau seluruh kekurangan proses belajar mengajar proses belajar mengajar sehingga siswa dapat mencapai hasil belajar yang optimal sesuai kemampuan.
2. Tujuan Pengajaran Remedial
         Secara khusus tujuan daripada pengajaran remedial tersebut adalah membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar agar mencapai prestasi belajar yang optimal dan diharapkan melalui proses penyembuhan dalam aspek kepribadian atau dalam proses belajar mengajar. Dalam pengajaran remedial dengan bentuk penugasan siswa dibantu untuk mengatasi kesulitan tersebut dengan memperbaiki cara belajar dan sikap belajar yang dapat mendorong tercapainya hasil belajar secara optimal serta mampu melaksanakan tugas-tugas belajar yang diberikan guru.
         Dalam hal ini Mukhtar dan Rusmini (2001:21) menyebutkan secara rinci tujuan pengajaran remedial (perbaikan) adalah :
  1. Agar siswa dapat memahami dirinya khususnya prestasi belajarnya, dapat mengenal kelemahannya dalam mempelajari suatu bidang studi dan juga kekuatannya.
  2.  Agar siswa dapat memperbaiki atau mengubah cara belajar ke arah yang lebih baik.
  3. Agar siswa dapat memilih materi dan fasilitas belajar secara tepat.
  4. Agar siswa dapat mengembangkan sikap dan kebiasaan yang mendorong tercapainya hasil yang lebih baik.
  5. Agar siswa dapat melaksanakan tugas-tugas belajar yang diberikan  kepadanya setelah ia mampu mengatasi hambatan-hambatan yang menjadi penyebab kesulitan belajarnya dan mengembangkan sikap serta kebiasan yang baru dalam belajar.
3. Fungsi Pengajaran Remedial
         Menurut Mukhtar dan Rusmini (2001:22) pengajaran remedial mempunyai beberapa fungsi dalam keseluruhan proses kegiatan belajar mengajar di sekolah yaitu :
a. Fungsi Korektif
       Fungsi korektif ini berarti bahwa melalui pengajaran remedial dapat dilakukan pembetulan atau perbaikan terhadap hal-hal yang dipandang belum memenuhi apa yang diharapkan dalam keseluruhan proses pembelajaran, antara lain mencakup perumusan tujuan, penggunaan metode, cara-cara belajar, materi dan alat pelajaran evaluasi dan lain-lain. Dengan perbaikan terhadap hal-hal tersebut di atas maka prestasi belajar siswa beserta faktor-faktor yang mempengaruhi dapat diperbaiki.
b. Fungsi Pemahaman
       Fungsi pemahaman berarti bahwa dengan pengajaran remedial memungkinkan guru, siswa dan pihak-pihak lainnya akan dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik dan komprehensif mengenai pribadi siswa.
c. Fungsi Penyesuaian
        Fungsi penyesuaian berarti bahwa pengajaran remedial dapat membentuk siswa untuk bisa beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan lingkungannya (proses belajarnya).  Artinya siswa dapat belajar sesuai dengan kemampuannya sehingga peluang untuk mencapai hasil yang lebih baik semakin besar. Hal ini tentunya harus disesuaikan dengan sifat, jenis dan latar belakang kesulitannya sehingga diharapkan siswa lebih terdorong untuk belajar.
d. Fungsi Pengayaan
        Fungsi pengayaan berarti bahwa pengajaran remedial akan dapat memperkaya proses pembelajaran, sehingga materi yang tidak disampaikan dalam pengajaran reguler, akan dapat diperoleh melalui pengajaran remedial. Demikian juga dari segi metode dan alat yang digunakan, sehingga hasil yang diperoleh siswa diharapkan menjadi lebih baik, lebih dalam atau singkatnya prestasi belajarnya lebih kaya.
e. Fungsi Akselerasi
       Fungsi akselerasi berarti bahwa dengan pengajaran remedial akan dapat diperoleh hasil belajar yang lebih baik dengan menggunakan waktu yang efektif dan efisien. Dengan kata lain dapat mempercepat proses pembelajaran, baik dari segi waktu maupun materi.
f. Fungsi Terapeutik
        Fungsi terapeutik berarti bahwa secara langsung atau tidak, pengajaran remedial akan dapat membantu penyembuhan atau memperbaiki kondisi-kondisi kepribadian siswa yang diperkirakan menunjukkan adanya penyimpangannya. Hal ini tentunya akan dapat menunjang prestasi belajar yang lebih baik dan pencapaian prestasi yang baik akan dapat mempengaruhi pribadi.
4. Strategi Pengajaran Remedial
       Menurut Mukhtar dan Rusmini (2001:7) dalam usaha memberikan bantuan pengajaran remedial kepada siswa yang mengalami kesulitan belajar dapat ditempuh dengan menggunakan langkah-langkah atau strategi sebagai berikut :
  1. Identifikasi kasus yaitu menentukan siapa-siapa siswa yang mengalami gangguan atau kesulitan belajar
  2. Menentukan gejala kesulitan belajar yang dialami siswa dan mengetahui dimana kelemahan-kelemahan itu dapat dialokasikan.
  3. Menganalisis berbagi faktor yang berkaitan dengan timbulnya kesulitan belajar dan mengetahui mengapa kelemahan-kelemahan itu dapat terjadi.
  4. Menyusun rekomendasi (saran-saran) penyembuhan yang akan dipergunakan dalam pengajaran remedial .
  5. Menentukan bagaimana upaya penyembuhan atau pencegahan terhadap kelemahan atau kesulitan dalam belajar tersebut.
5.   Metode Pengajaran Remedial
            Agar siswa dapat mencapai ketuntasan belajarnya, guru perlu mencari cara atau metode yang efektif untuk membantu siswanya di dalam metode pengajaran remedial  menurut Mukhtar dan Rusmini (2001:63-65).
a.  Metode Ceramah
      Metode ceramah merupakan suatu metode mengajar yang dilakukan dengan penyajian materi, melalui penjelasan lisan oleh seorang guru kepada siswa-siswanya. Metode ini biasanya digunakan apabila guru akan menyampaikan suatu kenyataan yang tidak ada dalam buku pelajaran. Sementara fakta ini dimaksudkan untuk memperdalam atau memperluas materi pelajaran yang tidak terdapat dalam buku tersebut.
b. Metode Diskusi
      Metode diskusi merupakan suatu metode untuk menghasilkan bahan atau materi pelajaran yang dilakukan melalui tukar menukar pendapat berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki oleh masing-masing siswa untuk memecahkan masalah. Dengan kata lain, metode diskusi ini digunakan dengan cara memanfaatkan interaksi antar individu dalam kelompok untuk memperbaiki kesulitan belajar yang dialami oleh kelompok siswa. Dengan menggunakan metode ini dalam rangka pengajaran perbaikan, akan diharapkan setiap individu dalam kelompok dapat mengenal diri dan kesulitannya serta menemukan jalan pemecahannya, berinteraksi dalam kelompok sehingga menimbulkan sikap percaya mempercayai, mengembangkan kerjasama antar pribadi, menumbuhkan kepercayaan diri dan menumbuhkan rasa tanggung jawab.
c.  Metode Pemberian Tugas dan Resitasi
       Metode perbaikan tugas merupakan suatu metode yang dilakukan oleh guru dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk melaksanakan tugas berdasarkan petunjuk yang telah diberikan oleh guru, baik secara kelompok maupun individu, metode pemberian tugas dalam program remedial  ini digunakan dalam rangka mengenal kasus dan pemberian bantuan. Dengan pemberian bantuan tugas-tugas tertentu, baik secara individual maupun kelompok, siswa yang mengalami kesulitan dapat ditolong. Dengan metode ini, siswa diharapkan dapat lebih memahami dirinya, dapat memperluas / mendalami materi yang dipelajari, dan dapat memperbaiki cara-cara belajar yang pernah dialami.
d.   Metode Tanya Jawab
      Metode tanya jawab ini digunakan dalam rangka pengenalan kasus untuk mengetahui jenis dan sifat kesulitannya. Dalam rangka perbaikan, serangkaian tanya jawab dapat membantu siswa dalam memahami dirinya, mengetahui kelebihan atau kekurangnya dan memperbaiki cara-cara belajarnya metode tanya jawab ini dapat dilakukan secara individual maupun kelompok. Metode tanya jawab dalam rangka pengajaran perbaikan ini, maka akan memungkinkan terbinanya hubungan guru, siswa, meningkatkan motivasi belajar, menciptakan kondisi yang menunjang pelaksanaan penyuluhan dan menumbuhkan rasa harga diri.
           Jadi inti dari pengajaran remedial dengan bentuk penugasan itu adalah untuk memperbaiki atau membetulkan pengajaran dalam proses belajar mengajar (KBM) menjadi baik dengan tujuan untuk mengatasi kesulitan-kesulitan belajar yang dialami siswa agar mencapai prestasi yang diinginkannya. Karena bagaimanapun juga tanpa adanya pengajaran remedial dengan bentuk penugasan kemungkinan kesulitan-kesulitan belajar siswa tidak mungkin terpecahkan, dan juga membicarakan pengajaran remedial dengan bentuk penugasan itu banyak mempunyai fungsi didalam keseluruhan proses kegiatan belajar mengajar di sekolah, yang mana fungsi-fungsi itu telah dijelaskan di depan diantaranya fungsi korektif, fungsi pemahaman, fungsi penyesuaian, fungsi pengayaan, fungsi akselarasi dan fungsi terapeutik, yang semuanya itu menjelaskan masalah pengajaran remedial dengan bentuk penugasan tersebut. Selain pengertian, tujuan, fungsi dari pengajaran remedial juga ada yang lain yaitu strategi dan metode pengajaran remedial yang mana strategi dan metode pengajaran remedial itu bertujuan mengatasi siswa yang mengalami kesulitan belajar agar di dalam proses belajar mengajar itu siswa dapat mencapai ketuntasan belajarnya sehingga memperoleh prestasi yang optimal yang diharapkan.

2 komentar :

silahkan isi komentar dengan bahasa sopan