Social Icons

Jumat, 25 Desember 2015

CONTOH HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN SKRIPSI

A. Hasil Penelitian
1.   Deskripsi data
Deskripsi data dalam penelitian ini yang ditampilkan berupa rata-rata, nilai tertinggi, nilai terendah, median, modus, dan standar deviasi dari data pemahaman konsep bangun datar, kemampuan belajar mandiri dan prestasi belajar bangun ruang sisi datar pada siswa kelas VIII semester 2 SMP Negeri 2 Warureja Tahun Pelajaran 2008/2009 yang diwakili oleh responden sejumlah 112 siswa yang diambil dengan teknik proporsional random sampling.

a.    Deskripsi Data Pemahaman Konsep Bangun Datar
Deskripsi data pemahaman konsep bangun datar pada siswa kelas VIII semester 2 SMP Negeri 2 Warureja Tahun Pelajaran 2008/2009 menunjukkan rata-rata sebesar 6,67, nilai terendah 3,08 dan nilai tertinggi 9,23, median 6,54, modus 6,15 dan standar deviasi sebesar 1,27. Perhitungan ini secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 9 halaman 117. Untuk lebih menjelaskan deskripsi data ini ditampilkan distribusi frekuensi dan histogram dari data data pemahaman konsep bangun datar pada siswa kelas VIII semester 2 SMP Negeri 2 Warureja Tahun Pelajaran 2008/2009.
Deskripsi data pemahaman konsep bangun datar secara lengkap sebagaimana pada Tabel 4.1.
Tabel. 4.1 Distribusi Frekuensi Data Pemahaman Konsep Bangun Datar
No
Nilai
Frekuensi Mutlak
Frekuensi Persen
1
2
3
4
5
6
7
8
3,08 -  3,87
3,88 - 4,67
4,68 - 5,47
5,48 - 6,27
6,28 - 7,07
7,08 - 7,87
7,88 - 8,67
8,68 - 9,47
2
6
11
28
25
20
11
9
1,79
5,36
9,82
25,00
22,32
17,86
9,82
8,04
Jumlah
112
100

 


f









28







24









20








16









12






8








4








0

3,48
4,28
5,08
5,88
6,68
7,48
8,28
nilai
 
9,08

Gambar 4.1 Histogram Data Pemahaman Konsep Bangun Datar
Histogram pada Gambar 4.1 menunjukkan bahwa siswa kelas VIII semester 2 SMP Negeri 2 Warureja Tahun Pelajaran 2008/2009  mempunyai nilai pemahaman konsep bangun datar terbanyak pada interval nilai 5,48 sampai 6,27.
b.    Deskripsi Data Kemampuan Belajar Mandiri
Deskripsi data kemampuan belajar mandiri pada siswa kelas VIII semester 2 SMP Negeri 2 Warureja Tahun Pelajaran 2008/2009 menunjukkan rata-rata sebesar 74, skor terendah 47 dan skor tertinggi 97, median 76, modus 73 dan standar deviasi sebesar  10,73.  Perhitungan ini secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 9 halaman 117. Untuk lebih menjelaskan deskripsi data ini ditampilkan distribusi frekuensi dan histogram dari data data kemampuan belajar mandiri pada siswa kelas VIII semester 2 SMP Negeri 2 Warureja Tahun Pelajaran 2008/2009.
Deskripsi data kemampuan belajar mandiri secara lengkap sebagaimana pada Tabel 4.2.
Tabel. 4.2 Distribusi Frekuensi Data Kemampuan Belajar Mandiri
No
Skor
Frekuensi Mutlak
Frekuensi Persen
1
2
3
4
5
6
7
8
47 - 53
54 - 60
61 - 67
68 - 74
75 - 81
82 - 88
89 - 95
96 - 102
7
2
17
25
27
26
7
1
6,25
1,79
15,18
22,32
24,11
23,21
6,25
0,89
Jumlah
112
100



f









28






24









20








16









12









8







4







0

50,5
57,5
64,5
71,5
78,5
85,5
92,5
skor
 
99,5

Gambar 4.2 Histogram Data Kemampuan Belajar Mandiri
Histogram pada Gambar 4.2 menunjukkan siswa kelas VIII semester 2 SMP Negeri 2 Warureja Tahun Pelajaran 2008/2009  mempunyai nilai kemampuan belajar mandiri terbanyak di interval nilai 75 sampai 81.
c.    Deskripsi Data Prestasi Belajar Bangun Ruang Sisi Datar
Deskripsi data prestasi belajar bangun ruang sisi datar pada siswa kelas VIII semester 2 SMP Negeri 2 Warureja Tahun Pelajaran 2008/2009 menunjukkan rata-rata sebesar 6,23, nilai terendah 3,02 dan nilai tertinggi 9,62, median 6,23, modus 6,23 dan standar deviasi sebesar 1,619. Perhitungan ini secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 9 halaman 117. Untuk lebih menjelaskan deskripsi data ini ditampilkan distribusi frekuensi dan histogram dari data data prestasi belajar bangun ruang sisi datar pada siswa kelas VIII semester 2 SMP Negeri 2 Warureja Tahun Pelajaran 2008/2009. Deskripsi data prestasi belajar bangun ruang sisi datar secara lengkap sebagaimana pada Tabel. 4.3.
Tabel. 4.3 Distribusi Frekuensi Data Prestasi Belajar Bangun Ruang
No
Nilai
Frekuensi Mutlak
Frekuensi Persen
1
2
3
4
5
6
7
8
2,9 - 3,79
3,8 - 4,69
4,7 - 5,59
5,6 - 6,49
6,5 - 7,39
7,4 - 8,29
8,3 - 9,19
9,2 - 9,99
6
15
18
27
17
14
9
6
5,36
13,39
16,07
24,11
15,18
12,50
8,04
5,36
Jumlah
112
100
f









28








24









20







16







12








8







4








0

3,35
4,25
5,15
6,05
6,95
7,85
8,75
nilai
 
9,65

Gambar 4.3 Histogram Data Prestasi Belajar Bangun Ruang
Histogram pada Gambar 4.3 menunjukkan bahwa siswa kelas VIII semester 2 SMP Negeri 2 Warureja Tahun Pelajaran 2008/2009  mempunyai nilai prestasi belajar bangun ruang sisi datar terbanyak di interval nilai 5,6  sampai 6,49.
2.    Hasil analisis uji hipotesis
Analisis data dilakukan dengan metode analisis regresi tunggal dan ganda yang mensyaratkan adanya uji normalitas, homgenitas dan linieritas.. Analisis regresi tunggal untuk pengujian hipotesis penelitian pertama dan kedua, sedangkan analisis regresi ganda untuk pengujian hipotesis penelitian yang ketiga.
a.      Uji Hipotesis Pertama
Hipotesis pertama yang diajukan dalam penelitian ada dua macam, yaitu hipotesis kerja dan nihil. Hipotesis kerja (Ha) : “Ada pengaruh yang signifikan pemahaman konsep bangun datar terhadap prestasi belajar bangun ruang” dan hipotesis nihil (Ho) : “Tidak ada pengaruh yang signifikan pemahaman konsep bangun datar terhadap prestasi belajar bangun ruang”.
Untuk membuktikan kebenaran dua hipotesis tersebut dibuat persamaan regresi linier serderhana (Lampiran 15 halaman 148) berupa persamaan = 0,61X1 + 2,16. Persamaan tersebut telah diuji keberartiannya dengan uji-F yang memberikan hasil Fhitung = 32,78. Nilai Fhitung dikonsultasikan pada tabel distribusi F dengan dk pembilang = 1 dk penyebut = 110 dan a = 5 %, yaitu  Ftabel = 3,94 menunjukkan Fhitung > Ftabel,. Sesuai dengan kriteria penerimaan uji keberatian jika Fhitung > Ftabel maka dikatakan persamaan regresi              = 0,61X1 + 2,16 berarti untuk meprediksikan hubungan variabel Y jika diketahui variabel X1.
Persamaan tersebut dapat memprediksikan perolehan nilai prestasi belajar bangun ruang sisi datar (Y) jika diketahui nilai pemahaman konsep bangun datar (X1). Persamaan regresi linier sederhana = 0,61X1 + 2,16 juga memprediksikan kenaikan sebesar 0,61 pada nilai Y jika terjadi pertambahan satu nilai pada variabel X1. Sebagai contoh siswa A memperoleh nilai pemahaman konsep bangun datar sebesar 6,0, maka siswa tersebut diprediksikan memperoleh prestasi belajar bangun ruang sisi datar menurut = 0,61X1 + 2,16
= 0,61 x 6,0 + 2,16
= 5,82
Kemudian jika siswa A tersebut belajar dengan giat dan mampu menambah nilai X1 menjadi 7,0 maka diprediksikan nilai Y bertambah sebesar 0,61 menjadi 6,43.
Besar sumbangan yang diberikan variabel X1 terhadap Y dapat dihitung dari besarnya koefisien korelasi antara X1 dan Y (Lampiran halaman) yaitu rhitung = 0,481 dikuadratkan dan dikalikan 100%.
Besar sumbangan = (rhitung)2 x 100 %
= (0,481)2 x 100 % = 23,14 %.
Besarnya koefisen korelasi di atas telah diuji dengn uji-t yang memberikan hasil thitung = 5,75 dikonsultasikan pada tabel distribusi student dengan a = 5% dan dk = 110, yaitu   ttabel = 1,98. Terlihat thitung tidak terletak pada  –ttabel = - 1,98 sampai ttabel = 1,98 sehingga koefisien korelasi bersifat nyata dan berarti.
Berdasarkan uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa persamaan regresi = 0,61X1 + 2,16 terbukti mampu memprediksikan pengaruh yang diberikan pemahaman konsep bangun datar terhadap prestasi belajar bangun ruang sisi datar, selain itu dibuktikan dengan uji-t terhadap koefisien korelasi sebesar 0,481 yang nyata dan berarti adanya hubungan antara pemahaman konsep bangun datar dan prestasi belajar bangun ruang sisi datar. Jadi berkaitan hipotesis kerja “Ada pengaruh yang signifikan pemahaman konsep bangun datar terhadap prestasi belajar bangun ruang” diterima, sedangkan hipotesis nihil “Tidak ada pengaruh yang signifikan pemahaman konsep bangun datar terhadap prestasi belajar bangun ruang” ditolak.
b.     Uji Hipotesis Kedua
Hipotesis kedua yang diajukan dalam penelitian juga ada dua macam, yaitu hipotesis kerja dan nihil. Hipotesis kerja (Ha) : “Ada pengaruh yang signifikan kemampuan belajar mandiri terhadap prestasi belajar bangun ruang” dan hipotesis nihil (Ho) : “Tidak ada pengaruh yang signifikan kemampuan belajar mandiri terhadap prestasi belajar bangun ruang”.
Untuk membuktikan kebenaran dua hipotesis tersebut dibuat persamaan regresi linier serderhana (Lampiran 15 halaman 148) berupa persamaan = 0,04 X2 + 3,24. Persamaan tersebut telah diuji keberartiannya dengan uji-F yang memberikan hasil Fhitung = 8,27. Nilai Fhitung dikonsultasikan pada tabel distribusi F dengan dk pembilang = 1 dk penyebut = 110 dan a = 5 %, yaitu  Ftabel = 3,94 menunjukkan        Fhitung > Ftabel,. Sesuai dengan kriteria penerimaan uji keberatian jika Fhitung > Ftabel maka dikatakan persamaan regresi = 0,04 X2 + 3,24 berarti untuk meprediksikan hubungan variabel Y jika diketahui variabel X2.
Persamaan tersebut dapat memprediksikan perolehan nilai prestasi belajar bangun ruang sisi datar (Y) jika diketahui nilai kemampuan belajar mandiri (X2). Persamaan regresi linier sederhana = 0,04 X2 + 3,24 juga memprediksikan kenaikan sebesar 0,04 pada nilai Y jika terjadi pertambahan satu nilai pada variabel X2. Sebagai contoh siswa B memperoleh nilai kemampuan belajar mandiri sebesar 70, maka siswa tersebut diprediksikan memperoleh prestasi belajar bangun ruang sisi datar menurut = 0,04 X2 + 3,24
= 0,04 x 70 + 3,24
= 6,04
Kemudian jika siswa B tersebut mengubah belajar dengan mandiri dan akhirnya mampu menambah nilai X2 menjadi 71 maka diprediksikan nilai Y bertambah sebesar 0,04 menjadi 6,08.
Besar sumbangan yang diberikan variabel X2 terhadap Y dapat dihitung dari besarnya koefisien korelasi antara X2 dan Y (Lampiran halaman) yaitu rhitung = 0,264 dikuadratkan dan dikalikan 100%.
Besar sumbangan = (rhitung)2 x 100 %
= (0,264)2 x 100 % = 6,97 %.
Besarnya koefisen korelasi di atas telah diuji dengn uji-t yang memberikan hasil thitung = 2,87 dikonsultasikan pada tabel distribusi student dengan a = 5% dan dk = 110, yaitu  ttabel = 1,98. Terlihat thitung tidak terletak pada  – ttabel = - 1,98 sampai ttabel = 1,98 sehingga koefisien korelasi bersifat nyata dan berarti.
Berdasarkan uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa persamaan regresi = 0,04 X2 + 3,24 terbukti mampu memprediksikan pengaruh yang diberikan kemampuan belajar mandiri terhadap prestasi belajar bangun ruang sisi datar, selain itu dibuktikan dengan uji-t terhadap koefisien korelasi sebesar 0,264 yang nyata dan berarti adanya hubungan antara kemampuan belajar mandiri dan prestasi belajar bangun ruang sisi datar. Jadi berkaitan hipotesis kerja “Ada pengaruh yang signifikan kemampuan belajar mandiri terhadap prestasi belajar bangun ruang”  diterima, sedangkan hipotesis nihil “Tidak ada pengaruh yang signifikan kemampuan belajar mandiri terhadap prestasi belajar bangun ruang” ditolak.
c.      Uji Hipotesis Ketiga
Hipotesis ketiga yang diajukan dalam penelitian terdapat dua macam, yaitu hipotesis kerja dan nihil. Hipotesis kerja (Ha) : “Ada pengaruh yang signifikan pemahaman konsep bangun datar dan kemampuan belajar mandiri terhadap prestasi belajar bangun ruang” dan hipotesis nihil (Ho) : “Tidak ada pengaruh yang signifikan pemahaman konsep bangun datar dan kemampuan belajar mandiri terhadap prestasi belajar bangun ruang”.
Untuk membuktikan kebenaran dua hipotesis tersebut dibuat persamaan regresi linier ganda (Lampiran 15 halaman 148) berupa persamaan 0,60X1 + 0,04X2 - 0,76. Persamaan tersebut telah diuji keberartiannya dengan uji-F yang memberikan hasil Fhitung = 22,91. Nilai Fhitung dikonsultasikan pada tabel distribusi F dengan dk pembilang = 2 dk penyebut = 109 dan a = 5 %, yaitu  Ftabel = 3,09 menunjukkan Fhitung > Ftabel,. Sesuai dengan kriteria penerimaan uji keberatian jika Fhitung > Ftabel maka dikatakan persamaan regresi 0,60X1 + 0,04X2 - 0,76 berarti untuk meprediksikan hubungan variabel Y jika diketahui variabel X1dan X2. Selain itu uji-F tersebut juga membuktikan bahwa koefisien korelasi yang diperoleh secara nyata berarti untuk menunjukkan adanya hubungan antara pemahaman konsep bangun datar (X1) dan kemampuan belajar mandiri (X2) terhadap prestasi belajar bangun ruang sisi datar (Y).
Persamaan tersebut dapat memprediksikan perolehan nilai prestasi belajar bangun ruang sisi datar (Y) jika diketahui nilai pemahaman konsep bangun datar (X1) dan kemampuan belajar mandiri (X2). Persamaan regresi linier 0,60X1 + 0,04X2 0,76 juga memprediksikan kenaikan sebesar 0,64 pada nilai Y jika terjadi pertambahan satu nilai pada variabel X1 dan X2. Sebagai contoh siswa C memperoleh nilai pemahaman konsep bangun datar sebesar 6,0 dan kemampuan belajar mandiri sebesar 70, maka siswa tersebut diprediksikan memperoleh prestasi belajar bangun ruang sisi datar menurut 0,60X1 + 0,04X2 0,76
= 0,60 x 6,0 + 0,04 x 70 – 0,76 = 5,64
Kemudian jika siswa C tersebut mengubah belajar pemahaman konsep bangun datar dan belajar dengan mandiri dan akhirnya mampu menambah nilai X1 menjadi 6,1 dan X2 menjadi 71 maka diprediksikan nilai Y bertambah sebesar 0,64 menjadi 6,28.
Besar sumbangan yang diberikan variabel X1 dan X2 terhadap Y dapat dihitung dari besarnya koefisien korelasi antara X1 dan X2 terhadap Y (Lampiran halaman) yaitu Rhitung = 0,544 dikuadratkan dan dikalikan 100%.
Besar sumbangan = (Rhitung)2 x 100 %
= (0,544)2 x 100 % = 29,59 %.

Berdasarkan uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa persamaan regresi 0,60X1 + 0,04X2 0,76 terbukti mampu memprediksikan pengaruh yang diberikan pemahaman konsep bangun datar dan kemampuan belajar mandiri terhadap prestasi belajar bangun ruang sisi datar, yang dibuktikan dengan uji-F terhadap koefisien korelasi sebesar 0,544 yang nyata dan berarti adanya hubungan antara pemahaman konsep bangun datar dan kemampuan belajar mandiri terhadap prestasi belajar bangun ruang sisi datar. Jadi berkaitan hipotesis kerja “Ada pengaruh signifikan pemahaman konsep bangun datar dan kemampuan belajar mandiri terhadap prestasi belajar bangun ruang” diterima, sedangkan hipotesis nihil “Tidak ada pengaruh yang signifikan pemahaman konsep bangun datar dan kemampuan belajar mandiri terhadap prestasi belajar bangun ruang” ditolak.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

silahkan isi komentar dengan bahasa sopan